Nilai Integritas Akademik

Nilai Integritas Akademik untuk dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan meliputi:

  1. Kejujuran
    Kejujuran adalah dasar yang utama di dalam pengajaran, pembelajaran, penelitian, dan pelayanan. Kejujuran merupakan prasyarat untuk dapat merealisasikan keempat aspek di dalam integritas akademik yang lain, yaitu kepercayaan, keadilan, hormat, dan tanggung jawab. Semua kebijakan akademik dan praktik komunitas harus mampu mengirimkan pesan yang jelas yang menyatakan bahwa tindakan pemalsuan data, kebohongan, kecurangan, pencurian, atau perilaku tidak jujur lainnya adalah perilaku yang tidak dapat diterima.

  2. Kepercayaan
    Nilai kedua adalah kepercayaan. Kepercayaan akan bertumbuh seiring dengan waktu dan pengalaman. Kepercayaan memungkinkan kita untuk berkolaborasi, berbagi informasi, dan mengedarkan gagasan baru secara bebas, tanpa takut bahwa hasil karya kita dicuri, karier kita dihalangi, atau reputasi kita akan menurun.


  3. Keadilan
    Perlakuan yang adil adalah faktor yang penting dalam pembentukan komunitas etik. Komponen penting keadilan adalah prediktabilitas, transparansi, kejelasan, dan harapan-harapan yang masuk akal. Keadilan yang disertai dengan penghargaan pada penilaian dan pengukuran adalah hal penting bagi terbentuknya kepercayaan antara dosen dan para mahasiswa.

    Para dosen bersikap adil kepada mahasiswa dan institusi ketika mengomunikasikan harapan mereka secara jelas, merespons ketidakjujuran secara konsisten, menjunjung tinggi prinsip integritas akademik dengan baik.


  4. Kehormatan
    Komunitas ilmuwan dinilai berhasil jika dapat memberi rasa hormat dan penghargaan kepada anggota komunitas, termasuk saat muncul pendapat yang beragam dan terkadang bertentangan dengan yang mereka ungkapkan. Lingkungan belajar yang paling dinamis dan produktif adalah lingkungan yang mampu memelihara ikatan yang aktif, termasuk di dalamnya pengujian yang ketat, perdebatan yang bersemangat, dan perbedaan pendapat yang hidup tentang beragam gagasan, yang disertai dengan penghormatan bagi yang menyuarakannya.

    Dosen menunjukkan rasa hormat dengan menerima gagasan mahasiswa secara serius, mengenali setiap mahasiswa secara individu, dan dengan membantu mengembangkan gagasannya. Selain itu memberi balikan yang utuh dan jujur atas hasil karyanya, serta dengan menghargai perspektif dan pemikirannya. Anggota komunitas akademik juga menunjukkan rasa hormat kepada ilmuwan lain dengan memberi kontribusi intelektual melalui identifikasi dan sitasi sumbernya secara layak.


  5. Tanggung jawab
    Tanggung jawab untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas adalah suatu hal yang diemban individu secara simultan baik sebagai individu maupun bersama. Setiap anggota komunitas akademik, baik dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan bertanggung jawab menjaga keamanan integritas keilmuan, pengajaran, dan penelitian.

    Tanggung jawab bersama meliputi pendistribusian dan pelipatgandaan kekuatan untuk menghasilkan perubahan. Komunitas yang bertanggung jawab bisa bekerja untuk mengatasi sikap apatis dan untuk menginspirasi sesama dalam menjunjung tinggi standar integritas akademik kelompoknya.


  6. Keberanian
    Dalam hal ini, keberanian adalah kapasitas untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai integritas akademik lainnya, meski ada perasaan takut. Keberanian akan memampukan individu untuk berkomitmen pada standar integritas akademik yang tinggi, meskipun menghadapi risiko adanya konsekuensi negatif atau tindakan balasan. Anggota komunitas akademik harus belajar menampilkan keberanian yang diperlukan untuk menyertai keputusan dengan tindakan nyata. Hal ini perlu dilatih secara berkelanjutan.