Konsekuensi Penyimpangan

Konsekuensi penyimpangan berkaitan dengan dampak dari bentuk kecurangan yang dilakukan. Dampak tersebut bisa jadi masih berupa potensi dan/atau sudah terealisasi.

Konsekuensi penyimpangan dikelompokkan menjadi empat, yaitu:

1) tidak ada keuntungan yang diperoleh atau kerugian yang dihindari;
2) potensi dan/atau dampak bagi individu;
3) potensi dan/atau dampak bagi kelompok; dan
4) potensi dan/atau dampak secara nasional dan/atau internasional.

Konsekuensi penyimpangan diberlakukan secara setara mulai dari tingkat mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan. Dampak pada tingkat individu mendapatkan poin penyimpangan terendah dibandingkan dengan kategori konsekuensi penyimpangan lainnya (lihat Tabel 18). Catatan penting: Penaksiran potensi hanya dapat dilakukan oleh panel ahli bidang ilmu terkait.

Tabel 18 Konsekuensi penyimpangan

Pada bagian berikut akan disajikan serangkaian informasi menggunakan sejumlah tabel untuk lima kategori pelaku penyimpangan, yaitu bagi mahasiswa S-1, mahasiswa S-2, mahasiswa S-3, dosen, dan tenaga kependidikan. Rangkaian informasi tersebut meliputi sejumlah faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan sanksi, tingkat penyimpangan integritas akademik, dan kategori penjatuhan sanksi.